Abstract:
Pendidikan erat kaitannya dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku, sehingga menjadi tantangan berat bagi peserta didik untuk memperolehnya. Oleh karena itu, fokus inkuiri dalam penelitian ini berkaitan dengan perilaku yang ditunjukkan oleh siswa di dalam kelas, yang biasa disebut kedisiplinan. Salah satu aspek penting dalam proses pendidikan di sekolah adalah disiplin belajar. Siswa tidak dapat mengikuti pelajaran jika tidak memiliki disiplin. Disiplin belajar yang kurang baik menjadi masalah di SMK Negeri 1 Banjarmasin khususnya di kelas X. Selanjutnya digunakan metode purposive sampling untuk mengidentifikasi 27 sampel dari kelompok yang kurang disiplin dalam belajar. Perilaku siswa yang tidak disiplin meliputi datang terlambat ke kelas, terlambat, membolos, dan berbicara di kelas saat guru sedang berbicara. Oleh karena itu, teknik manajemen diri membantu para sarjana meningkatkan disiplin belajar mereka karena manajemen diri adalah cara untuk mengatur, memotivasi, mengendalikan , dan mengendalikan diri. Siswa memiliki kesempatan untuk mempraktikkan pengaturan diri untuk membuat rencana tindakan yang lebih baik menggunakan teknik manajemen diri yang disebutkan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan metode kuantitatif, dan mereka membuat pretest and posttest group design. Skala likert digunakan untuk mengumpulkan data. Nilai t pada uji sampel berpasangan adalah 19,341, dengan nilai signifikan 0,00<; 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima, Ho ditolak, dan disiplin belajar siswa meningkat setelah dilakukan teknik pengendalian diri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di SMK Negeri 1 Banjarmasin disiplin belajar dapat ditingkatkan melalui penerapan teknik manajemen diri.