Abstract:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hal tersebut disebabkan karena pembelajaran yang masih bersifat satu arah, siswa pasif dalam pembelajaran, siswa belum mampu memecahkan masalah yang diberikan oleh guru melalui percobaan, siswa belum optimal dalam bekerjasama dalam kelompok dan karakter kayuh baimbai pada diri siswa, juga kurangnya penerapan teknologi pada pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru untuk menganalisis peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa serta penanaman karakter Kayuh Baimbai menggunakan model pembelajaran PERSIST terintegrasi STEM.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SDN Pemurus Luar 1 yang berjumlah 22 orang siswa terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2022/2023. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara individu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh nilai 80 dengan kriteria “Baik”, mengalami peningkatan di setiap pertemuan hingga pada pertemuan 4 memperoleh nilai 95 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai 36?ngan kriteria “Kurang Aktif” meningkat pada pertemuan 4 menjadi 100?ngan kriteria “Sangat Aktif”. Ketuntasan hasil belajar siswa aspek kognitif pada pertemuan 1 memperoleh ketuntasan klasikal 45?n pada pertemuan 4 mencapai 100%. Pada pertemuan 1 ketuntasan klasikal pada aspek afektif 23?n pada pertemuan 4 mencapai 100%. Pada pertemuan 1 ketuntasan klasikal pada aspek psikomotorik 36?n pada pertemuan 4 mencapai 100%.
Berdasarkan perolehan tersebut disimpulkan bahwa penggunaan model PERSIST Terintegrasi STEM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah dan peneliti ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran khususnya pada muatan IPA.