Abstract:
Meningkatnya ketertarikan remaja akhir pada konten digital di sosial media berpotensi memudahkan penyebaran sumber belajar mandiri mengenai sains. Maka dibuatlah video edukasi sains berbasis digital storytelling sebagai sumber belajar mandiri bagi remaja akhir. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) menggunakan metode 4D yakni define, design, develop, dan disseminate bertujuan untuk mengembangkan video edukasi sains berbasis digital storytelling dan mengidentifikasi aspek validitas, kepraktisan, dan efektivitas produk yang dikembangkan. Penelitian ini menghasilkan produk berupa video edukasi sains berbasis digital storytelling sebagai sumber belajar mandiri bagi remaja akhir yang telah dinyatakan valid, praktis, dan efektif. Skor persentase validasi sebesar 82,5% termasuk dalam kategori sangat valid. Aspek kepraktisan memenuhi kriteria sangat praktis, dengan skor sebesar 92,66%. Efektivitas mendapat skor 0,78 yang mana termasuk kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka video edukasi sains berbasis digital storytelling ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar mandiri bagi remaja akhir.
Kata kunci: Video edukasi, digital storytelling, sains, remaja akhir