Abstract:
Permasalahan pada penelitian ini adalah kurangnya aktivitas siswa dan
keterampilan berpikir kritis siswa terhadap pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh
siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran karena pembelajaran yang kurang
bermakna dan kurangnya keterampilan berpikir kritis siswa dikarenakan pemilihan
model pembelajaran yang kurang tepat. Upaya untuk mengatasi permasalahan
tersebut peneliti menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning,
Talking Stick dan Scramble. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan dan
mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis
siswa.
Kegiatan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
IV SDN Sungai Miai 2 yang berjumlah 21 orang siswa yang terdiri dari 8 orang
siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran
2022/2023. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Data yang diperoleh melalui pendekatan kualitatif diperoleh melalui hasil observasi
aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa, kemudian
menggunakan data kuantitatif untuk memperoleh data yang lebih akurat.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh
skor 20 dan pada pertemuan IV memperoleh skor maksimal 24. Aktivitas siswa
pada pertemuan I dengan jumlah klasikal 62?n meningkat pada pertemuan IV
menjadi 90%. Keterampilan berpikir kritis pada pertemuan I hanya 62?n
meningkat pada pertemuan IV menjadi 90%
Kesimpulan penelitian ini adalah dalam penggunakan model kombinasi
Problem Based Learning, Talking Stick dan Scramble dapat meningkatkan aktivitas
dan keterampilan berpikir kritis siswa. Model Problem Based Learning, Talking
Stick dan Scramble dapat disarankan menjadi referensi alternatif dalam
meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis