Abstract:
Ausath, M. Syarqiel (2023) Meningkatkan Aktivitas Dan Komunikasi Siswa Menggunakan Model Balamut Pada Muatan Ips Kelas Iv Sdn Pangambangan 3. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Akhmad Riandy Agusta, M. Pd.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, komunikasi Siswa, BALAMUT
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar dan komunikasi siswa pada pembelajaran IPS. Hal tersebut disebabkan siswa masih malu-malu untuk bertanya, pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah, pembelajaran kurang melakukan kerja kelompok serta kurang menggunakan model pembelajaran. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model BALAMUT dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pangambangan 3 Banjarmasin yang berjumlah 21 orang siswa terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskripsi analisis dan cross tabulasi dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 31, pertemuan 2 memperoleh skor 33, pertemuan 3 memperoleh skor 38 dan pertemuan 4 meningkat memperoleh skor 44. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 38%, pertemuan 2 memperoleh persentase 43%, pertemuan 3 memperoleh persentase 62?n pertemuan 4 memperoleh persentase 95%. Adapun komunikasi siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 43%, pertemuan 2 memperoleh persentase 52%, pertemuan 3 memperoleh persentase 67?n pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 43%, pertemuan 2 memperoleh persentase 52%, pertemuan 3 memperoleh persentase 62?n pertemuan 4 memperoleh persentase 86%.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model BALAMUT dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan komunikasi siswa dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti lain agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan komunikasi siswa dan hasil belajar pada siswa.