Abstract:
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Kekerasan terhadap anak di sekolah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tindakan kekerasan merupakan akar dari permasalahan perundungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perundungan dan menganalisis dampak sosial pskilogis korban akibat perundungan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Alasan peneliti menggunakan metode ini adalah karena peneliti akan meneliti secara mendalam mengenai siswa yang mengalami dampak terhadap sikap perilaku bullying.
Hasil penelitian yang didapat yaitu faktor utama terjadinya perundungan dikalangan anak remaja karena pelaku perundungan yang masih mencari jati diri, tidak hanya itu rata-rata korban perundungan mengaku faktor terjadinya perundungan yang mereka alami karena pelaku yang masih usia remaja tersebut ingin terlihat keren, berkuasa, dan terpengaruh oleh teman sebayanya. Dampak dari perundungan tersebut ialah korban mengalami kecemasan, stress dan ketakutan, tidak hanya itu dampak berkepanjangan yang diterima korban dari perundungan yang mereka alami yaitu korban menjadi sulit dalam bersosialisasi karena merasa tidak percaya diri.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor utama terjadinya perundungan dikalangan anak remaja karena pelaku perundungan mengalami pubertas yang masih mencari jati diri ingin terlihat keren, berkuasa, dan terpengaruh oleh teman sebayanya. Dampak dari perundungan tersebut ialah psikologis korban terganggu seperti mengalami kecemasan, stress dan ketakutan, dan tidak percaya diri. Saran yang diajukan adalah sebaiknya guru dan orang tua saling bersinergi dalam melakukan pengawasan terhadap anak remaja yang mulai mencari jati dirinya agar perundungan tidak lagi terjadi.