Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Shift Kerja, Beban Kerja Fisik dan Beban Kerja Mental pada Karyawan Operator

Abstract

Kelelahan merupakan perasaan subjektif yang di alami oleh seseorang. Kelelahan tersebut dapat diatasi dengan istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi, menggunakan shift kerja, dan lain sebaginya. Faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja dapat berupa fisik maupun mental. Faktor tersebut antara lain yaitu lama kerja, beban kerja, shift kerja, waktu istirahat dan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kelelahan kerja berdasarkan shift kerja, beban kerja fisik, dan beban kerja mental pada karyawan operator alat berat. Jenis penelitian ini adalah literature review dengan metode SLR (systematic Literature Review). Pencarian database yang digunakan adalah Garuda, Google Schoolar, Sciene Direct, dan Pubmed. Terdapat 10 penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil telaah didapatkan variabel shift kerja didapatkan 7 dari 7 penelitian menyatakan terdapat perbedaan kelelahan kerja berdasarkan shift kerja, variabel beban kerja fisik didapatkan 3 dari 3 penelitian menyatakan terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan beban kerja fisik, dan variabel beban kerja mental didapatkan 5 dari 5 penelitian menayatakan terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan beban kerja mental. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel shift kerja (100%) memiliki perbedaan terhadap kelelahan kerja, variabel beban kerja fisik (100%) memiliki hubungan terhadap kelelahan kerja, dan variabel beban kerja mental (100%) memiliki hubungan terhadap kelelahan kerja. Hasil setara ini dapat dijadikan acuan untuk dilakukannya penelitian selanjutnya mengenai perbedaan tingkat kelelahan kerja berdasarkan shift kerja, beban kerja fisik, dan beban kerja mental. Kata kunci: Kelelahan kerja, shift kerja, beban kerja fisik, beban kerja mental karyawan operator