dc.description.abstract |
ABSTRAK
Ulfa Oktavinoria, 1810411620014, 2021. “Implikasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Terhadap meningkatnya Kemiskinan Di Kota Banjarmasin”. Dibawah bimbingan Taufik Arbain.
Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang terjadi pada saat pandemi yang mana dampak yang disarakan oleh masyarakat banyak terjadinya perubahan yang mereka rasakan dari awal pandemi berlangsung hingga sekarang ini di Kota Banjarmasin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implikasi pendapatan, implikasi pemenuhan kebutuhan dasar, dan implikasi pengangguran yang terjadi di Kota Banjarmasin pada saat pandemi berlangsung dari tahun 2020 hingga 2021 sekarang ini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan sumber data primer(wawancara dan observasi) dan data skunder (dokumentasi,berita, jurnal dan sebagainya).
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga aspek implikasi yaitu implikasi pendapatan, implikasi pemenuhan kebutuhan dasar dan implikasi pengangguran. Dari ketiga aspek tersebut pada aspek implikasi pendapatan menunjukan bahwa terjadinya penurunan pendapatan bagi masyarakat yang berdagang yang mana penurunan mereka hampir kurang lebih 50% dibandingkan pendapatan mereka sebelum pandemi berlangsung, pada aspek implikasi pengangguran realistisnya sebagian mereka yang bekerja diperusahaan mengalami tidak diperpanjang kontrak, serta sebagian besar dari mereka yang tidak bekerja kesulitan mencari pekerjaan hal tersebut dikarenakan banyaknya perusahaan tidak menerima pegawai baru pada saat pandemi akibat pendapatan mereka juga menurun. Dari kedua aspek tersebut sangat berpengaruh pada implikasi pemenuhan dasar yaitu menurunnya tingkat pendapatan atau pemasukan mereka untuk kebutuhan sehari-hari menjadi terhambat. Permasalahan yang terjadi pada masyarakat yaitu dampak dari berbagai kebijakan dari PSBB hingga PPKM ini mengakibatkan banyaknya perubahan-perubahan yang sangat signitifikan yang mereka rasakan dibandingkan sebelum terjadinya pandemi ini.
Saran dari peneliti ialah perlunya pemerintah melakukan alternatif lain kepada masyarakat menengah kebawah dengan melakuan alokasi pemberian bantuan-bantuan seperti penurunan pembayaran listrik, PDAM, bantuan bahan pangan, serta bantuan tunai lainnya yang mana harus tepat pada sasaran masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan Pemerintah perlu melakukan menstabilkan perekonomian. Serta perlunya meningkatan kegiatann entrepreneur, meningkatkan produk UMKM dimasa pandemi guna menstabilkan perekonomian.
Kata kunci: Covid, Kebijakan Publik, Implikasi, Kemiskinan. |
|