Abstract:
Potensi budidaya cabai Hiyung di Kalimantan Selatan sangat tinggi, mengingat ketersediaan lahan yang luas seperti lahan gambut. Namun tanah gambut memiliki kandungan unsur hara yang rendah, sehingga diperlukan pemupukan yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya dengan pemberian pupuk organik berupa kotoran burung walet yang cukup banyak dan dapat meningkatkan pertumbuhan cabai Hiyung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kotoran burung walet terhadap pertumbuhan cabai Hiyung (Capsicum frutescens L.) di lahan gambut. Penelitian ini merupakan eksperimen Pot. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Ada lima taraf perlakuan dalam penelitian ini yaitu W0, W2.5, W5, W7.5, dan W10 dengan takaran 0, 2.5, 5, 7.5, dan 10 ton ha-1. Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kotoran burung walet berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (28 dan 35 HST) dan jumlah daun (28, 35, dan 42 HST). Namun, itu tidak mempengaruhi diameter batang. Pemberian dosis terbaik pada perlakuan kotoran burung walet adalah 10 ton ha-1 dan meningkatkan pertumbuhan cabai Hiyung terutama tinggi tanaman dan jumlah daun.