Abstract:
Jagung manis (Zea mays L.) merupakan tanaman sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi serta banyak dibudidayakan di Indonesia. Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memiliki lahan kering dengan jenis tanah Ultisol yang cukup luas dengan sebaran seluas 2.000.335 ha memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian budidaya jagung manis. Ultisol merupakan tanah yang memiliki masalah keasaman tanah dengan pH di bawah 5,5, bahan organik rendah dan nutrisi makro rendah dan memiliki ketersediaan P sangat rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dosis kombinasi terbaik dari pupuk guano dengan jenis pupuk ternak pada pertumbuhan dan produktivitas jagung manis di tanah Ultisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Adapun faktor yang diteliti adalah jenis pupuk dan beberapa dosis pupuk yang terdiri dari 5 taraf. Masing-masing perlakuan terdiri dari 4 blok, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Perlakuan pada penelitian ini antara lain p0 (-) = Kontrol negatif, p1 (+) = Guano 15 ton/ha, p2 = Guano 5 ton/ha + Pupuk kotoran ayam 10 ton/ha, p3 = Guano 5 ton/ha + Pupuk kotoran kambing 10 ton/ha, p4 = Guano 5 ton/ha + Pupuk kotoran sapi 10 ton/ha. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian berbagai kombinasi pupuk tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata antara perlakuan, namun dosis kombinasi dengan nilai tertinggi adalah perlakuan P2 (guano 5 ton/ha + kotoran ayam 10 ton/ha) terhadap berbagai komponen hasil dan pertumbuhan tanaman jagung manis di tanah ultisol.