Abstract:
Jeruk siam banjar merupakan jenis jeruk yang banyak dibudidayakan dengan sistem surjan di Kalimantan Selatan khususnya di daerah Barito Kuala. Namun, produktivitas jeruk siam banjar masih di bawah standar akibat adanya serangan lalat buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi perangkap lalat buah dengan dosis petrogenol yang berbeda terhadap populasi hama lalat buah jeruk siam banjar yang terperangkap dan untuk mengetahui dosis petrogenol pada perangkap lalat buah jeruk siam banjar yang paling efektif untuk mengendalikan hama lalat buah. Penelitian ini dilakukan di lahan jeruk siam Banjar di Desa Puntik Tengah Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala selama dua bulan, yaitu dari bulan Juli sampai September 2021 menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yang terdiri dari lima perlakuan. Faktor tersebut adalah berbagai macam dosis petrogenol dan lima perlakuan tersebut adalah 0,5 ml dosis petrogenol pada perangkap (P1), 1 ml dosis petrogenol pada perangkap (P2), 1,5 ml dosis petrogenol pada perangkap (P3), 2 ml dosis petrogenol pada perangkap (P4), 2,5 ml dosis petrogenol pada perangkap (P5). Perlakuan diulang sebanyak lima kali, sehingga terdapat 25 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian perangkap lalat buah dengan dosis yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap populasi hama lalat buah jeruk siam banjar pada masing-masing perangkap. Dosis petrogenol pengaplikasian perangkap lalat buah jeruk siam banjar yang paling banyak memerangkap lalat buah yaitu pada perlakuan penggantungan perangkap lalat buah di dosis 1,5 ml pada perangkap lalat buah.