Abstract:
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas utama sayuran di Indonesia dan mempunyai banyak manfaat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil produksi bawang merah akibat pemberian dosis petro bioferil dan phonska di lahan gambut dan untuk mendapatkan dosis petro biofertil dan phonska terbaik dalam meningkatkan produksi bawang merah di lahan gambut. Penelitian ini dilaksanakan di jalan A. Yani, Kelurahan Landasan Ulin Timur yang dimulai dari bulan September – November 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor, faktor pertama adalah petro biofertil (b) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu b1 (kontrol), b2 (180 kg ha -1 atau 18 g per petak) dan b3 (360 kg ha-1atau 36 g per petak), faktor kedua adalah phonska (p) dengan 4 taraf perlakuan yaitu p1 (88 kg ha -1 atau 8,8 g per petak), p2 (184 kg ha -1 atau 18,4 g per petak), p3 (272 kg ha -1 atau 27,2 g per petak), p4 (360 kg ha-1 atau 36 g per petak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi petro biofertil dan phonska memberikan pengaruh terhadap susut bobot umbi tetapi tidak perpengaruh terhadap bobot seluruh brangkasan per petak, jumlah umbi per rumpun, bobot basah brangkasan per rumpun, bobot kering brangkasan per rumpun. Sedangkan pada perlakuan tunggal petro biofertil berpengaruh terhadap jumlah umbi per rumpun dan susut bobot umbi, tetapi tidak perpengaruh terhadap bobot seluruh brangkasan per petak, bobot basah brangkasan per rumpun dan bobot kering brangkasan per rumpun.