Abstract:
Beras (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Sampai saat ini berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi, termasuk di dalamnya pelaksanaan revolusi hijau, namun penggunaan pupuk kimia (anorganik) dan pestisida dalam skala besar dan tidak terkendali telah menurunkan tingkat kesuburan tanah dan menyebabkan pencemaran lingkungan dan ledakan (serangan) hama dan penyakit tanaman. tak terkendali. Sehingga penerapan pertanian organik dinilai cukup berhasil sebagai alternatif bentuk pertanian ramah lingkungan, menjamin keberlanjutan, dan dapat mendukung pertanian multifungsi, mengurangi eksternalitas negatif yang ditimbulkan oleh pertanian konvensional, serta mampu memberikan peluang peningkatan pendapatan baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam amino ikan terhadap pertumbuhan vegetatif, hasil dan bobot hasil tanaman padi serta untuk mengetahui konsentrasi asam amino ikan terbaik yang memberikan pertumbuhan vegetatif, hasil dan bobot hasil padi menggunakan SRI (System of Metode Intrnsifikasi Padi).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 hingga April 2020 di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan lima ulangan sehingga total 25 satuan percobaan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian beberapa dosis asam amino ikan (FAA) tidak berpengaruh terhadap jumlah anakan, kelas warna daun, jumlah anakan produktif dan bobot per 100 benih tetapi berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan berat gabah dan perlakuan terbaik adalah pemberian asam amino ikan ( FAA) pada tinggi tanaman padi terdapat pada perlakuan F3 (5 ml/L asam amino ikan) yang memberikan rata-rata tertinggi dan pada pengamatan berat gabah perlakuan terbaik pada perlakuan F1 (1 ml/L asam amino ikan).