Abstract:
Salah satu faktor utama yang berperan penting dalam pengendalian fluks CH4 di lahan basah adalah pengelolaan air melalui pembentukan kondisi tanah aerob dan anaerob. Tanaman padi berperan sebagai media perantara pelepasan fluks CH4 dari tanah ke atmosfer melalui aerenkim dan memicu produksi CH4. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk mempelajari pengaruh genangan dan penanaman padi terhadap emisi CH4 dan sifat kimia tanah sulfat masam. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, yaitu genangan (lapisan air tidak tergenang/genangan 0,5 cm dan lapisan air tergenang/genangan 5 cm) dan penanaman padi (tidak ditanami dan ditanami padi). Fluks CH4 pada perlakuan tergenang lebih besar daripada yang tidak tergenang. Konsumsi CH4 terjadi pada kondisi tidak tergenang yang ditunjukkan dengan nilai fluks negatif. Budidaya padi memicu fluks CH4 yang besar. PH tanah dan Fe terlarut lebih tinggi pada kondisi tergenang, sedangkan tanah Eh lebih rendah.