Abstract:
Eceng gondok merupakan gulma yang hidupnya terapung di wilayah perairan dalam serta mengembangkan perakaran yang dalam di lumpur pada perairan yang dangkal. Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bokashi yang berguna menambah unsur hara dalam tanah. Bokashi merupakan pupuk yang dihasilkan dari hasil fermentasi dengan melibatkan dekomposer yaitu EM-4. Lama fermentasi bokashi dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap kualitas, warna dan rasio C/N yang rendah mendekati rasio C/N tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama durasi fermentasi terhadap kualitas fisik dan rasio C/N bokashi eceng gondok serta mendapatkan kualitas fisik dan rasio C/N yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004 dan/atau Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2021 di Perumahan Griya Wahyu Perdana Blok B, Jl. Karamunting Ujung, Loktabat Sel., Kec. Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Perlakuan penelitian adalah lama durasi dekomposisi yang terdiri dari empat taraf yaitu 14, 21, 28, 35 hari. Masing-masing taraf diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh dua belas unit percobaan. Data pengamatan dianalisis menggunakan Uji T pada parameter suhu dan pH. Uji Regresi pada parameter rasio C/N. Serta metode deskriptif pada parameter warna dan aroma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama durasi dekomposisi menyebabkan kualitas fisik dan rasio C/N bokashi yang berbeda berdasarkan standar SNI 19-7030-2004 dan Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 pada parameter suhu, pH, warna, aroma, dan rasio C/N.