Repo Mhs ULM

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas Banjarmasin Indah Pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi Kasus di Posyandu Lansia Melati)

Show simple item record

dc.contributor.author Wulandari Tri Nurhi'mah
dc.date.accessioned 2023-02-23T10:33:09Z
dc.date.available 2023-02-23T10:33:09Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/34429
dc.description.abstract ABSTRAK Wulandari Tri Nurhi’mah. 1810411120016. 2022. Efektivitas Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas Banjarmasin Indah Pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi Kasus di Posyandu Lansia Melati). Di bawah bimbingan Avela Dewi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas Banjarmasin Indah pada Masa Pandemi COVID-19 dengan studi kasus Posyandu Lansia Melati dan hambatan-hambatan yang terjadi pada pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk dapat mendeskripsikan dan menggambarkan efektivitas dari Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia melalui Posyandu Lansia Melati pada Masa Pandemi COVID-19 melalui fakta saat pelaksanaan di lapangan yang akurat. Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer yaitu observasi dan wawancara lalu data sekunder berupa buku, jurnal, peraturan dan data lokasi penelitian. Teknik analisa data yang digunakan dari Miles dan Huberman (Sugiyono, 2018) yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terkait Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia melalui Posyandu Lansia Melati pada Masa Pandemi COVID-19 diukur menggunakan teori Duncan dalam Steers (1985) yang terdiri dari tiga indikator yaitu pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi. Dari sistem 5 meja, hampir seluruh kegiatan sudah efektif sesuai indikator efektivitas menurut Duncan kecuali pelayanan di meja tiga yakni pemeriksaan laboratorium sederhana yang dari segi pencapaian tujuan dan integrasinya masih kurang efektif karena keterbatasannya alat/stick pemeriksaan menyebabkan pelaksanaannya tidak menentu dan sasaran targetnya tidak merata. Selain pemeriksaan laboratorium sederhana, pemeriksaan status mental lansia juga belum dilaksanakan secara optimal namun untuk pelayanan di meja dua sendiri sudah cukup efektif. Faktor-faktor yang menghambat pelayanan kesehatan lanjut usia melalui Posyandu Lansia Melati pada masa pandemi COVID-19 ini terbagi dua yaitu hambatan internal yang terdiri dari: 1) Kurangnya SDM yang menguasai dan 2) Sarana dan prasarana yang terbatas, untuk hambatan eksternal terdiri dari: 1) Kunjungan lansia yang tidak tetap dan 2) Kurangnya koordinasi antar instansi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan Posyandu Lansia Melati cukup efektif namun dalam praktiknya belum optimal, saran dari peneliti untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan lanjut usia melalui Posyandu Lansia Melati pada masa pandemi COVID-19 ini adalah meningkatkan komunikasi antar kader; mengadakan iuran agar posyandu lansia memiliki dana mandiri; memberikan sosialisasi bagi warga sekitar terkait posyandu lansia; dan meningkatkan koordinasi antar instansi yang menaungi posyandu lansia. Kata Kunci: Efektivitas, Lansia, Posyandu Lansia
dc.title Efektivitas Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas Banjarmasin Indah Pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi Kasus di Posyandu Lansia Melati)


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account