dc.description.abstract |
Tanaman sawi (Brassica juncea L.) dari famili Brassicaceae. Sawi banyak mengandung gizi, pada 100 g sawi memiliki gizi yaitu : protein 2,3 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 4,0 g, Fe 2,9 mg ,Ca 220,0 mg P 38,0 mg, vitamin A 1940 mg, B 0,09 mg dan C 102 mg. Sawi memiliki value ekonomi serta disukai orang, tetapi produksinya masih terbilang rendah. Ampas kopi berasal dari minuman olahan yang biasa diminum setiap hari, ampas kopi mengandung banyak nutrisi untuk membantu pertumbuhan tanaman. Ampas kopi ialah pupuk organik yang murah serta baik untuk lingkungan (Karolin, 2013). Cruz et.al (2012)bersabda, limbah kopi mempunyai 1,2% N, 0,02% P, dan 0,35% K. Pupuk kandang yaitu pupuk nonsintetik dari kotoran hewan contohnya kotoran sapi. Keunggulan kotoran sapi ialah membenahi kondiisi tanah. Kotoran sapi bermanfaat bagi tanaman dengan memberikan nutrisi bagi tanaman dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Kotoran sapi mudah diperoleh oleh petani (Sutedjo, 1995). kotoran sapi memiliki yakni N (0,29%), P (0,17%), dan K (0,35%) (Hardjowigeno, 2003). Tujuan mengenai penelitian skrisi ini supaya mengetahui media tanam mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman sawi dan mendapatkan media tanam yang sangat berpengaruh pada laju tumbuh tanaman sawi. Pelaksanaan pada bulan November 2021 hingga Januari 2022 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan yakni Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan 4 perlakuan yaitu S1=limbah ampas kopi 5 ton/ha, S2=limbah ampas kopi 3 ton/ha + kotoran sapi 2 ton/ha S3=limbah ampas kopi 2 ton /ha + kotoran sapi 3 ton/ha, S4= kotoran sapi 5 ton/ha. Pengukuran penelitian skripsi ini yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, diameter batang serta berat segar tanaman. Ada pengaruh media tanam yang diberikan pupuk dari ampas kopi dan pupuk kandang bisa mempengaruhi laju pertumbuhan sawi. Perlakuan yang paling berpengaruh pada laju pertumbuhan tanaman sawi adalah perlakuan S3 yaitu ampas kopi 2 ton/ha + kotoran sapi 3 ton/ha. |
|