Abstract:
TKKS merupakan limbah pabrik kelapa sawit dengan jumlah sangat melimpah yang seringkali dibiarkan begitu saja padahal TKKS ini sendiri berpotensi untuk dijadikan kompos karena mengandung unsur hara yang bisa memberikan perbaikan pada kesuburan tanah serta juga meningkatkan tumbuhnya tanaman. Pakcoy ialah tanaman sayuran yang banyak digemari masyarakat, tetapi Kalimantan sendiri tingkat produktivitas tanaman pakcoy masih tergolong rendah, salah satu faktornya karena lahan mineral sudah semakin terbatas ketersediannya yang menyebabkan alih fungsi lahan memerlukan areal bukaan yang lebih luas sehingga sebagian lahan gambut dibuka dan diolah untuk dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, akan tetapi tanah gambut sendiri mempunyai tingkatan kesuburan tanah yang begitu rendah yang menyebabkan tersedianya unsur hara menjadi sulit. Penelitian yang ada dilaksanakan di bulan Maret hingga bulan Juni 2022 berlokasi di Jl. Bhayangkara No 37, Sungai Ulin, Banjarbaru. Penelitian yang dilaksanakan memakai RAL (Rancangan Acak Lengkap) 1 faktor yakni kompos TKKS yang mencakup 4 perlakuan yakni k1 = Kontrol (Tanpa pemberian kompos TKKS), k2 = 1,169 kg/m2, k3 = 1,760 kg/m2, k4 = 2,338 kg/m2. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sejumlah 5 ulangan maka ada 20 satuan percobaan. Pemberian kompos TKKS berdampak sangat nyata di tinggi tanaman serta jumlah daun pada umur 21 hst serta 28 hst, pada lebar daun berdampak pada umur 14 hst serta pada parameter bobot segar memperlihatkan berdampak nyata dengan dosis paling baik dari pemberlakuan kompos TKKS yakni k3 = 1,760 kg/m2.