Abstract:
Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang memegang peranan penting di Indonesia, antara lain edamame (Glycine max (L.) Merr.) Sifat kimia dan fisik gambut penting untuk diketahui, terutama untuk budidaya edamame. Aplikasi pupuk organik seperti kompos lumpur sawit ke dalam tanah dapat menyuburkan tanah karena memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi. Di pabrik kelapa sawit, lumpur adalah residu dari limbah pabrik minyak. Sludge juga dikenal sebagai solid, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai pengurai kompos kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil edamame di tanah gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan dengan dosis 20 ton. Ha-1 sehingga terdapat 20 satuan percobaan.
Perlakuannya adalah P0 (kontrol) = Kompos padat sawit 20 ton.ha-1, P1 = Kompos padat sawit 20 ton.ha-1, EM4 dekomposer.ha-1, P2 = Kompos padat sawit dekomposer M21 20 ton .ha-1, P3 = Kompos kelapa sawit padat dengan dekomposer Tangguh sebanyak 20 ton.ha-1. Hasil penelitian ini, kompos padat kelapa sawit sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil edamame. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian kompos padat kelapa sawit dengan dekomposer berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman edamame meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, munculnya bunga dan hasil tanaman edamame meliputi berat basah, berat kering, jumlah polong. dan berat polong.