dc.description.abstract |
Pengembangan lahan sulfat masam untuk lahan pertanian menghadapi banyak kendala, antara lain kemasaman tanah yang tinggi dan ketersediaan unsur hara P yang rendah karena difiksasi oleh Al dan Fe. menambahkan bahwa rendahnya produktivitas lahan asam sulfat tidak hanya disebabkan oleh tingkat keasaman tanah yang tinggi yang menyebabkan kelarutan unsur-unsur seperti Al, Fe, dan Mn, serta kejenuhan basa yang rendah. Keasaman tanah yang tinggi memicu ketidakteraturan dan menjadi kekurangan unsur hara sehingga tanah tidak produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos limbah pertanian terhadap pertumbuhan padi menggunakan metode SRI di lahan asam sulfat. Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Rangas, Martapura Barat. Untuk dapat dikembangkan sebagai lahan pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan, perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik dan kendala pengembangannya agar penanganannya lebih tepat. Pengelolaan lahan asam sulfat yang tepat dan memperhatikan kelestarian lingkungan dengan menerapkan teknologi yang adaptif terhadap perubahan iklim dengan tingkat emisi gas rumah kaca yang rendah, meminimalkan residu agrokimia, mengendalikan hama dan penyakit dengan pestisida nabati/biologis yang ramah lingkungan, meningkatkan keanekaragaman hayati dan menekan tanah degradasi sifat fisik, kimia, dan biologi yang baik Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, dengan 4 perlakuan dan diulang 5 kali, sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. 4 perlakuan tersebut adalah a0: kontrol, a1: kompos jerami padi, a2: kompos ampas kopi, dan a3: kompos limbah baglog jamur tiram. |
|