Abstract:
Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) merupakan tanaman penghasil pemanis alami rendah kalori yang dapat digunakan sebagai pengganti tebu bagi penderita Diabetes Mellitus (DM) dan obesitas. Perbaikan sifat stevia untuk menghasilkan pemanis alami rendah kalori banyak dilakukan di laboratorium dengan teknik in vitro. Media yang digunakan adalah Murashige dan Skoog dengan penambahan IAA dan BAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman fenotip pada stevia dengan penambahan berbagai konsentrasi dan lama perendaman mutagen berupa colchicine serta mencari perlakuan interaksi terbaik yang digunakan. Penelitian berbentuk Rancangan Acak Kelompok dua faktor, faktor pertama berbagai konsentrasi kolkisin yaitu k0 = 0% sebagai kontrol, k1 = 0,03?n k2 = 0,05%. Faktor kedua adalah lama perendaman kolkisin yaitu t1 = 24 jam dan t2 = 48 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi konsentrasi dan lama perendaman kolkisin berpengaruh nyata terhadap persentase cemaran dengan perlakuan konsentrasi 0,05?n perendaman 24 jam sebagai perlakuan persentase cemaran terbaik sebesar 8,34%. Persentase eksplan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan perendaman 24 jam sebesar 8,34?n persentase terendah terdapat pada perlakuan perendaman 48 jam sebesar 0%. Persentase pencoklatan terendah terdapat pada perlakuan konsentrasi kolkisin 0,05% sebesar 58,33?n persentase tertinggi terdapat pada perlakuan kolkisin konsentrasi 0,03% sebesar 93,75%.