Abstract:
Pare (Momordica charantia L.) merupakan tanaman yang mengandung flavonoid, vitamin A, vitamin E, vitamin C dan vitamin B3. Menurut hasil laporan tahunan Dinas Pertanian Sumatera Utara, tingkat produksi tanaman pare tergolong rendah. Untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pare dapat dilakukan dengan cara pemilihan pupuk dengan dosis yang tepat. Kotoran burung puyuh merupakan limbah peternakan yang dapat digunakan sebagai alternatif pembuatan pupuk organik. Kandungan N total kotoran burung puyuh sebanyak 2,86 %, protein sebesar 21 %, nitrogen sebesar 0,061 %, P2O5 0,209 ?n kandungan K2O sebesar 3,133 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang burung puyuh dan menentukan dosis pupuk kandang burung puyuh terbaik untuk meningkatkan hasil tanaman pare. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu dari Februari 2022 – April 2022 bertempat di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang masing – masing diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan yang diaplikasikan yaitu pemberian berbagai dosis pupuk kandang burung puyuh (p) dengan variasi dosis p0 = Pupuk kandang burung puyuh 0 ton.ha-1 (0 g per polybag), p1 = Pupuk kandang burung puyuh 10 ton.ha-1 (178 g per polybag), p2 = Pupuk kandang burung puyuh 20 ton.ha-1 (357 g per polybag), p3 = Pupuk kandang burung puyuh 30 ton.ha-1 (535 g per polybag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian pupuk kandang burung puyuh tidak berpengaruh terhadap jumlah buah pare, akan tetapi berpengaruh nyata terhadap berat rata – rata buah pare per perlakuan.