dc.description.abstract |
Kualitas air yang buruk menyebabkan ikan lebih mudah terserang penyakit bahkan
kematian pada ikan. Pemantauan secara langsung dinilai tidak efektif karena
kondisi fisik air yang dapat berubah dalam waktu yang cukup cepat yang
disebabkan oleh kondisi cuaca ataupun sisa makanan serta faktor lainnya yang
dapat mempengaruhi kualitas air kolam. Untuk mengatasi permasalahan yang ada
maka, pembudidaya perlu menggunakan suatu teknologi yang dapat memantau
kualitas air kolam agar kondisi air dapat diamati dengan cepat sehingga
pembudidaya segera melakukan penanganan pada kolam. Adapun komponen yang
digunakan yaitu ESP32 WROOM-32D sebagai mikrokontroler, sensor DS18B20
sebagai sensor untuk mengukur suhu, sensor pH SS15 sebagai sensor untuk
mengukur derajat keasaman (pH), dan sensor MQ-135 sebagai sensor untuk
mengukur amonia. Hasil dari pengujian performa dari sensor yang digunakan untuk
mengetahui persentase error dari setiap sensor didapatkan hasil error sebesar
5,99% pada pengujian sensor DS18B20, 5,5% pada pengujian sensor pH, dan
sensor MQ-135 sesuai dengan hasil amonia hydrion tester. Jarak komunikasi yang
dapat dilakukan modul LoRa-SX1278 yang digunakan yaitu 150 meter pada
kondisi LoS dan 50 meter pada kondisi N-LoS. Hasil pengujian sistem dari
perhitungan fuzzy logic pada keluaran mikrokontroler dan Matlab dalam
menentukan kualitas air kolam didapatkan nilai rata-rata error sebesar 0,46%.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring kualitas air
yang dibangun berbasis protokol LoRa dengan menggunakan fuzzy logic dalam
menentukan kualitas air layak digunakan.
Kata kunci: Kualitas air, suhu, pH, amonia, fuzzy logic, LoRa |
|