Abstract:
Tanaman kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berperan penting di Indonesia sehingga kebutuhan akan kedelai dalam negeri akan semakin meningkat untuk setiap tahunnya seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Salah satu jenis kedelai yang mulai diminati ditanam di Indonesia adalah kedelai Edamame yaitu tanaman kacang-kacangan yang penting di Asia. Jenis kacang-kacangan ini dipanen dan dikonsumsi saat masih belum matang sepenuhnya. Kedelai edamame (Glycine max (L.) Merril) merupakan tanaman yang berasal dari Jepang. Tanaman ini biasanya hidup di daerah Tropis. Kedelai edamame memiliki kandungan protein dan zat anti kolesterol yang baik untuk dikonsumsi. Kandungan protein pada edamame sama dengan kandungan protein yang terdapat pada susu, telur maupun daging. limbah kopi mengandung 1,2% Nitrogen, 0,02% Fosfor, dan 0,35% Kalium. Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi tanaman, terlebih saat pertumbuhan vegetatif, daun, akar, dan batang. Penelitian ini menggunakan beberapa dosis kompos ampas kopi untuk dibandingkan hasil dari tiap dosisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian pupuk kompos ampas kopi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman edamame serta untuk mengetahui dosis yang terbaik dari pengaplikasian pupuk kompos ampas kopi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman edamame. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dimana perlakuannya adalah seperti berikut K0 = Kontrol, K1 = 10 ton/ha
kompos ampas kopi, K2 = 20 ton/ha kompos ampas kopi, K3 = 30 ton/ha kompos ampas kopi.