dc.description.abstract |
Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur pangan dari kelompok Basidiomycota. Jamur tiram memiliki prosper pasar yang bagus dan banyak diminati oleh masyarakat. Jamur tiram memiliki prosper pasar yang bagus dan banyak diminati oleh masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu memanfaatkan limbah baglog jamur tiram menjadi bahan baku pembuatan kompos. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif (analisis di laboratorium) dan kualitatif (survei). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapat dari hasil kuesioner dengan 30 responden. Kriteria responden pada penelitian ini meliputi: 15 petani sayur, 15 mahasiswa Fakultas Pertanian ULM. Data sekunder didapat dari jurnal, laporan hasil penelitian, dan buku yang terkait dengan penelitian. Parameter pengamatan yang diteliti pada penelitian ini meliputi: suhu, aroma, warna, pH, kadar air, tekstur, C-Organik, C/N rasio, N-Total, P-Total, K-Total, Ca-Total, dan Mg-Total sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-7030-2004, serta melakukan uji perkecambahan untuk mengetahui kematangan kompos. Penambahan Dekomposer M21, Petrogladiator, Tangguh memberikan pengaruh dalam kualitas kimia dan fisik kompos limbah baglog jamur tiram. Berdasarkan hasil penelitian penambahan Dekomposer M21, Petrogladiator, Tangguh memberikan pengaruh dalam kualitas kimia dan fisik kompos limbah baglog jamur tiram dan kompos limbah baglog jamur tiram dengan perbedaan dekomposer pada beberapa kriteria fisik dan kimia mendekati Standar Nasional Indonesia (SNI) No.19-7030-2004. |
|