dc.description.abstract |
Nangka merupakan salah satu tanaman hortikultura jenis buah yang banyak digemari karena memiliki banyak manfaat. Permintaan buah nangka tidak sebanding degan hasil produksi buah. Lalat buah (Bactrocera spp.) merupakan salah satu hama yang merusak tanaman dan menurunkan produktivitas tanaman nangka. Penggunaan perangkap pemberian atraktan berbahan aktif metil eugenol adalah salah satu cara yang dapat mengendalikan lalat buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis atraktan terhadap jumlah hama lalat buah terperangkap dan untuk mengetahui dosis atraktan yang paling efektif dalam mengendalikan hama lalat buah pada tanaman nangka. Penelitian ini bertempat di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar dan Laboratorium Produksi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok satu faktor dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 = Kontrol, P1 = 0,5 ml, Petrogenol, P2 = 1 ml Petrogenol, P3 = 1,5 ml Petrogenol, P4 = 2 ml Petrogenol, dan P5 = 2,5 ml Petrogenol. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan atraktan dengan dosis P1, P2, P3, P4, dan P5 berbeda dengan perlakuan P0 dengan kisaran hasil tangkapan terendah sebesar 0,97 ekor dan tangkapan tertinggi sebesar 13,48 ekor. Perlakuan P1 merupakan perlakuan terbaik yang dipilih karena dengan dosis kecil mampu mengimbangi dosis yang lebih besar dalam mengendalikan hama lalat buah pada tanaman nangka.
Kata kunci: Bactrocera spp., atraktan, nangka |
|