Abstract:
Makanan merupakan substansi penting sebagai sumber energi manusia
dalam ber kehidupan sehari-hari. Sayangnya masih banyak individu yang tidak
memiliki akses terhadap makanan yang cukup dan bernutrisi. Secara bersamaan
dilaporkan sepertiga dari makanan dibuang yang mengakibatkan tidak hanya
kerugian dalam aspek finansial namun juga sosial dan lingkungan. Makanan yang
terbuang pada tahapan konsumsi ini disebut dengan food waste. Penelitian
korelasional ini ingin mengetahui peranan good provider identity terhadap
perilaku terkait food waste rumah tangga di Banjarmasin menggunakan purposive
sampling. Studi melibatkan 192 partisipan yang memenuhi kriteria ini
menggunakan instrumen alat ukur yang telah melalui proses adaptasi lintas
budaya. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana ditemukan tidak adanya
peranan good provider identity terhadap perilaku terkait food waste rumah tangga
di Banjarmasin