Abstract:
Kecelakaan kapal adalah peristiwa yang dialami oleh kapal yang dapat mengancam keselamatan kapal dan/atau jiwa manusia berupa: kapal tenggelam, kapal terbakar, kapal tubrukan dan kapal kandas. Komisi Nasional Keselamatan Trasnsportasi mencatatkan, kasus kecelakan kapal terjadi sebanyak 158 kali pada tahun 2015 sampai tahun 2021 di perairan Indonesia. Kecelakaan kapal tentunya sangat merugikan, baik itu kerugian materi serta korban jiwa. Penelitian ini dilakukan dengan maksud dapat mencegah terjadinya kecelakan kapal. Upaya yang ditempuh dalam penelitian ini adalah membangun sistem kelayakan kapal, dengan menerapkan metode AHP dan VIKOR dalam pengujian kelayakan kapal. Metode Analyctical Hierarchy Process digunakan dalam pembobotan kriteria yang merupakan parameter penilain kelayakan kapal berdasarkan oleh Syahbandar, selanjutnya dalam menentukan peringkat digunakan metode Višekriterijumsko Kompromisno Rangiranje untuk memperoleh nilai dari setiap alternatif yaitu kapal tunda dan mengetahui status layak atau tidak layaknya kapal tunda tersebut. Penerapan kedua metode diatas berhasil dan bekerja sesuai dengan harapan, sistem dapat mengolah data dari kriteria dan alternatif yang ada sehingga diperoleh informasi tentang kapal tunda.
Kata Kunci: Kapal, Kelayakan Kapal, Analyctical Hierarchy Process (AHP), Višekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (VIKOR)
