Abstract:
Cotton bud merupakan salah satu alat yang kerap digunakan untuk
membersihkan telinga. Penggunaan cotton bud dapat mengganggu mekanisme
pembersihan serumen secara alami serta dapat menyebabkan trauma dan rasa
nyeri pada telinga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
frekuensi dan jumlah penggunaan cotton bud untuk toilet telinga terhadap
derajat keluhan nyeri pada telinga berdasarkan VAS. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian observasional analitik yang menggunakan
pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat angkatan 2019-2021. Penelitian
ini menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan secara daring,
didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian ini adalah frekuensi
dan jumlah penggunaan cotton bud yang terbanyak yakni masing-masing 1-2
kali per minggu (73,3%) dan 1-2 batang (56,7%) setiap kali toilet telinga. Hasil
analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dapat diambil kesimpulan
bahwa tidak terdapat hubungan antara frekuensi penggunaan cotton bud
(p=1,000) dan jumlah penggunaan cotton bud (p=0,670) terhadap derajat
keluhan nyeri.