Kualitas Pelayanan PT. Air Minum (PTAM) Bandarmasih Dalam Pendistribusian Air Bersih Bagi Keluarga Stunting di Kecamatan Banjarmasin Selatan

Abstract

PTAM Bandarmasih merupakan perusahaan di bidang jasa penyediaan air yang tujuan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat akan air bersih yang layak. Mengingat betapa pentingnya air bersih terutama bagi kesehatan manusia maka penting bagi PTAM Bandarmasih untuk memastikan air yang didistribusikan kepada pelanggan layak digunakan sehari-hari salah satu nya untuk mencegah masalah kesehatan yaitu stunting. PTAM Bandarmasih belum memberikan pelayanan yang maksimal karena ditemui adanya perbedaan distribusair air bersih pada beberapa kelurahan. Terutama untuk wilayah Banjarmasin Selatan yaitu pada wilayah dengan kondisi geografis yang dekat dengan wilayah yang jauh dari kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder berupa buku, jurnal, artikel, dsn internet. Teknik analisis data menggunakan teori dari Miles dan Huberman dalam Ismail Nurdin (2019) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan PTAM Bandarmasih Dalam Pendistribusian Air Bersih Bagi Keluarga Stunting apabila diliat dengan indikator kualitas yaitu tangible, realiability, assurance, responsivess, dan empathy sudah cukup baik. Dimana pada indikator tangible dan realibility sudah baik sedangkan indikator assurance, responsivness dan empathy belum berjalan baik. Dan faktor penghambat kualitas pelayanan PTAM Bandarmasih dalam pendistribusian air bersih meliputi terhambatnya pola distribusi yang digunakan PTAM Bandarmasih, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih layak, dan wilayah distribusi air yang jauh. Berdasarkan uraian di atas maka PTAM Bandarmasih diharapkan lebih meningkatkan dan memaksimalkan distribusi air di wilayah jauh dengan cara lebih memperhatikan wilayah- wilayah jauh agar mendapat air yang layak. Selain itu masyarakat juga harus memaksimalkan penggunaan air PTAM dan mengurangi penggunaan air dari sungai.