Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi pembelajaran IPA yang belum dikaitkan dengan
identitas kebudayaan masyarakat di Banjarmasin. Belum adanya modul
pembelajaran yang dapat menyesuaikan kondisi sekarang yaitu pandemi Covid-19
dan perkembangan teknologi berfungsi sebagai perantara antara materi
pembelajaran dengan etnosains. Telah dilakukan penelitian pengembangan emodul IPA topik getaran, gelombang dan bunyi bermuatan etnosainss. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) validitas e-modul (2) kepraktisan emodul, (3) efektivitas e-modul (4) pencapaian karakter kayuh baimbai. Desain
penelitian yang digunakan adalah Educational Design Research (EDR), yaitu
dengan eevaluasi formatif model Tessmer meliputi evaluasi diri, validasi ahli, uji
coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Dilakukan uji
validitas oleh 3 pakar pendidikan IPA dan 2 praktisi, subjek uji perorangan adalah
3 pesertadidik, subjek uji kelompok kecil adalah 10 peserta didik, dan subjek uji
coba lapangan adalah 60 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)
validitas modul yang dikembangkan berkategori valid, (2) kepraktisan e-modul
berdasarkan angket respon siswa berkategori sangat praktis, (3) efektivitas modul
bernilai efektif (4) pencapaian karakter kayuh baimbai berkategori baik. Diperoleh
simpulan bahwa e-modul IPA topik getaran, gelombang dan bunyi bermuatan
kebudayaan madihin layak untuk digunakan dalam pembelajaran.