Abstract:
ABSTRAK
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman sayuran dengan berbagai macam keunggulan. Kalimantan Selatan menghasilkan 1.143 ton bawang merah, menurut BPS. Ada banyak gangguan dalam proses produksi. Hama dan penyakit tanaman adalah salah satunya, seperti halnya serangan organisme pengganggu tanaman. Pestisida kimia tidak boleh digunakan untuk mengendalikan hama karena semua efek negatif yang ditimbulkan; oleh karena itu, diperlukan alternatif yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kulit jengkol terhadap keberadaan serangga pada pertanaman bawang merah di lahan gambut desa Tegal Arum, Kalimantan Selatan. Pendekatan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan : Kontrol, aplikasi pestisida kimia, pestisida nabati serbuk kulit jengkol 125g/petak dan 250g/petak dengan 4 ulangan. Temuan menunjukkan bahwa 364 serangga ditemukan (Diptera : 103 dan Hymenoptera : 261). Dua ordo yang ditemukan parasitoid dan hama tanaman, termasuk predator Formicidae (Hymenoptera) dan parasit Ichneumonidae (Hymenoptera).
Kata kunci : Parasitoid, predator, serangga