Abstract:
Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu bahan pangan pokok di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik produksi padi di Indonesia mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Kabupaten Banjar merupakan salah satu dari 3 besar Kabupaten dengan produksi padi tertinggi dari 13 kabupaten atau kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Produksi padi di Kabupaten Banjar tiap tahun mengalami penurunan. Berbagai macam cara atau metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi padi, salah satunya yaitu penggunaan varietas unggul baru padi dengan benih bermutu, jumlah dan umur bibit yang sesuai menjadi faktor penentu tinggi rendahnya produksi padi. Kabupaten Banjar juga memliki lahan-lahan yang berptoensi untuk ditanami padi salah satunya yaitu lahan pasang surut.Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh interaksi dan kombinasi terbaik antara jumlah bibit per lubang dan variasi umur terhadap keragan padi varietas Basmati Aromatik di lahan pasang surut. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah percobaan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan terhitung dari Bulan Agustus sampai dengan Bulan Desember 2020. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor yaitu jumlah bibit per lubang dan variasi umur yang terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga didapatkan 27 satuan perocbaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara jumlah bibit per lubang dan variasi umur terhadap keragaan padi varietas Basmati Aromatik dan terdapat pengaruh faktor tunggal terhadap keragaan padi varietas Basmati Aromatik