Abstract:
Pengembangan sumber belajar yang inovatif dan menarik merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung pembelajaran. Dalam pembelajaran diperlukan berbagai macam keterampilan, salah satunya yaitu keterampilan berpikir kritis. Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran yang dapat menyiapkan peserta didik untuk berpikir kritis. Salah satunya dengan menerapkan sumber belajar berbasis potensi lokal yang dikembangkan dalam bahan ajar buku ilmiah populer. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi validitas, kepraktisan, dan keefektifan BIP yang dikembangkan. Metode penelitian menggunakan model desain penelitian pengembangan dari Tessmer. Adapun tahapan pengembangan yang dilakukan meliputi evaluasi diri, uji pakar yang terdiri dari 3 dosen Magister Pendidikan Biologi ULM. Uji coba perorangan 3 mahasiswa, uji kelompok kecil 5 mahasiswa, dan uji lapangan sebanyak 20 mahasiswa S1 Pendidikan Biologi yang telah lulus mata kuliah Etnobotani. Hasil penelitian menunjukkan BIP hasil pengembangan mendapat kategori sangat valid pada uji validasi dengan memperoleh skor 3,54. BIP dinyatakan sangat praktis berdasarkan uji keterbacaan 86,54, hasil respon mahasiswa pada uji kepraktisan harapan sebesar 86,80, dan uji kepraktisan aktual 91,10 dengan kategori sangat setuju. Keterlaksanaan buku ilmiah populer yang dikembangkan mendapatkan hasil 91,11 pada keterlaksanaan harapan dan 97,78 pada keterlaksanaan aktual dengan kategori sangat baik. Hasil keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada keefektifan small group (harapan) dengan nilai ratarata 64,0 dan pada uji field test (aktual) mendapatkan nilai rata-rata 73,7 meningkat menjadi 89,1. Indikator keterampilan berpikir kritis meliputi interpretasi, asumsi, deduksi, evaluasi argumen, dan inferensi mendapat nilai N-gain dengan kategori sedang. Sehingga keterampilan berpikir kritis mahasiswa termasuk kategori sedang dengan rerata N-gain sebesar 0,6. Berdasarkan pada hasil uji tersebut, secara keseluruhan bahwa Buku Ilmiah Populer tentang Etnofarmakologi ini dinyatakan valid, praktis, dan efektif digunakan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa dalam pembelajaran.