Abstract:
Hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) menjadi salah satu hama penting pada pertanaman sawi. Serangan dari hama ulat grayak dapat menurunkan produktivitas tanaman sawi. Pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ulat grayak yaitu dengan menggunakan pestisida nabati. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan pestisida nabati yaitu jambu biji. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jambu biji terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan A0 (Kontrol), A1 (5% ekstrak daun jambu biji), A2 (10% ekstrak daun jambu biji), A3 (15% ekstrak daun jambu biji), dan A4 (20% ekstrak daun jambu biji). Perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga didapat 20 satuan percobaan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun jambu biji berpengaruh nyata terhadap mortalitas ulat grayak dan kecepatan kematian ulat grayak. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa mortalitas ulat grayak selama 72 jam aplikasi ekstrak daun jambu biji yang diperoleh perlakuan A0 adalah sebesar 5%, perlakuan A1 sebesar 17,5%, perlakuan A2 27,5%, perlakuan A3 sebesar 42,5%, perlakuan A4 sebesar 47,5%. Rata-rata kecepatan kematian ulat grayak selama 72 jam aplikasi ekstrak daun jambu biji adalah 0,5 ekor/jam pada perlakuan A0, 1,5 ekor/jam perlakuan A1, 2,3 ekor/jam perlakuan A2, 3,6 ekor/jam perlakuan A3, dan 3,7 ekor/jam perlakuan A4.