Abstract:
Penurunan mutu beras bisa terjadi akibat serangan hama gudang. Kutu beras (Sitophilus oryzae L.) merupakan hama gudang dan juga termasuk hama utama beras. Serangan kutu beras mengakibatkan butir beras menjadi berlubang, pecah, remuk dan menjadi tepung. Selama ini pengendalian hama ini masih dilakukan dengan mengandalkan insektisida sintetis yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan dapat meninggalkan residu. Solusi dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan insektisida nabati. Salah satu tanaman yang berpotensi yaitu lada putih. Lada putih memiliki aroma dan rasa yang pedas, sehingga dapat mempengaruhi serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dan dosis efektif insektisida nabati nabati serbuk lada putih terhadap mortalitas hama kutu beras. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei hingga Juni 2022 di Laboratorium Produksi dan Terpadu Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 10 imago kutu beras. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu total mortalitas, kecepatan kematian hama kutu beras, dan persentase susut bobot beras. Hasil penelitian menunjukkan insektisida nabati serbuk lada putih memberikan pengaruh terhadap total mortalitas, kecepatan kematian hama kutu beras, dan persentase susut bobot beras. Perlakuan L5 merupakan dosis efektif terhadap total mortalitas dan kecepatan kematian, sedangkan perlakuan L2 merupakan dosis yang efektif terhadap persentase susut bobot beras.