Abstract:
Dina Mariana 1910411220028, 2023, “Evaluasi Program Penanganan Anak
Terlantar di Kota Banjarmasin”, Di bawah Bimbingan Muslih Amberi
Meningkatnya angka kemiskinan di Kota Banjarmasin dan kembali
meningkatnya jumlah anak terlantar serta terkendalanya program yang
dilaksanakan oleh Dinas Sosial melatar belakangi adanya peneltiian ini. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi program penanganan anak terlantar yang
dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan mengetahui faktor yang menghambat program
penanganan. Peneliti menggunakan teori evaluasi dari William N. Dunn yaitu 1)
efektivitas 2) efesiensi 3) kecukupan 4) pemerataan 5) responsivitas 6) ketepatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan tipe
penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sumber data berasal dari data primer
dan sekunder. Adapun teknik dalam pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Proses pengolahan data yang digunakan terdiri dari
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasi penelitian terkait evaluasi program penanganan anak terlantar di Kota
Banjarmasin masih terdapat dua program yang pelaksanaannya belum cukup baik
yaitu pada penyediaan sandang yang mana penyediaan sandang ini masih banyak
kekurangan terutama dalam hal jumlah penyediaannya yang selisih jauh dengan
jumlah anak terlantar yang ditangani Kemudian pada pelayanan kesehatan dasar
juga dinilai belum terlaksana dengan baik karena masih ada LKSA yang sama
sekali belum pernah menerima program pelayanan kesehatan dasar. Sedangkan
untuk kegiatan yang terlaksana dengan baik yaitu penyediaan permakanan,
fasilitas data kependudukan, pemberian keterampilan, pemberian bimbingan yang
mana ke empat kegiatan tersebut sudah terbukti dapat dirasakan manfaatnya oleh
anak terlantar serta dapat memenuhi semua indikator yang digunakan. Terdapat 2
faktor penghambat dari pelaksanaan program tersebut yaitu anggaran dana yang
terbatas, dan lambatnya respon dari LKSA.
Peneliti menyarankan : 1) agar pemerintah Kota Banjarmasin
merencanakan anggaran dana menyesuiakan dengan jumlah anak terlantar yang
ditangani. 2) Dinas Sosial Kota Banjarmasin diharapkan bisa memaksimalkan dan
kreatif dalam mengola aggaran yang ada untuk memaksimalkan pelaksanaan
program serta 3) LKSA diharapkan bulan Januari harus mengumpulkan data anak
terlantar binaan masing-masing kepada Dinas Sosial.
Kata Kunci : Evaluasi Program, Anak Terlantar