dc.description.abstract |
Antraknosa merupakan penyakit pada cabai yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum spp. Patogen ini dapat menyerang tanaman pada semua fase tumbuh, sejak berkecambah sampai berbuah sehingga berpotensi menurunkan hasil produksi pada budidaya tanaman cabai rawit. Penggunaan bahan kimia masih menjadi alternatif yang sering digunakan oleh masyarakat dalam mengendalikan penyakit ini, karena memberikan hasil yang lebih cepat. Namun, bahan kimia yang digunakan dalam jangka waktu panjang akan berdampak negatif bagi kesehatan konsumen dan lingkungan sehingga diperlukan bahan organik sebagai pengganti pestisida kimia yang selama ini digunakan. Kitosan merupakan senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan anti mikroba. Senyawa organik ini memiliki kelebihan yaitu tidak beracun, mudah terurai dan bersifat biorenewable sehingga aman digunakan dalam jangka waktu panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan kitosan sebagai Organic Plant Protector (OPP) dalam mengendalikan antraknosa (Colletotrichum spp.) pada cabai rawit dan mendapatkan konsentrasi kitosan yang efektif dalam mengendalikan antraknosa (Colletotrichum spp.) pada cabai rawit dengan mengamati persentase daya hambat pertumbuhan cendawan dan kejadian penyakit secara in-vitro dan in-vivo. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yang didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan pemberian kitosan sebagai organic plant protector yang terdiri dari lima perlakuan, yaitu kontrol (K0), kitosan 0,5% (K1), kitosan 0,75% (K2), kitosan 1% (K3) dan 1,5% (K4). Pengujian secara in-vitro dilakukan pada cawan petri di laboratorium dan pengujian in-vivo dilakukan pada buah cabai rawit sebanyak 100 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kitosan mampu mengambat pertumbuhan cendawan Colletotrichum sp.. Konsentrasi kitosan 0,75%-1,5% mampu menghambat cendawan Colletotrichum sp. secara in-vitro dan in-vivo. Konsentrasi terbaik diperoleh pada pemberian kitosan dengan konsentrasi 1,5%.
Kata Kunci: Cabai rawit, Antraknosa, Colletotrichum spp., kitosan, Orgaic Plant Protector (OPP) |
|