Abstract:
Tanaman benalu batu (Paraboea sp) berasal dari Kalimantan, digunakan
secara empiris sebagai obat kanker. Kanker merupakan penyakit mematikan
setelah penyakit jantung. Salah satu penyebab kanker adalah radikal bebas
penyebab stress oksidatif. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat
mengurangi stres oksidatif. Aktivitas antioksidan berhubungan erat dengan
aktivitas antikanker. Penelitian secara ilmiah kandungan senyawa metabolit
skunder dan potensi sebagai antiokdan benalu batu masih sedikit. Penelitian ini
bersifat deskriptif laboratorik, dengan tujuan mengetahui senyawa fitokimia dan
aktivitas antioksidan pada infusa akar dan batang benalu batu (Paraboea sp.
Skrining fitokimia secara kuantitatif dengan spektofotometri. Aktivitas
antioksidan yang diindentifikasi scavenging hidrogen peroksida (metode ruch),
scavenging radikal hidroksil dan chelating logam (metode dinis). Hasil penelitian
menunjukan adanya senyawa saponin, alkaloid, tannin, triterpenoid, fenolik ,
tertinggi yaitu flavonoid sebesar 92,667±0,520 mg/ml QE dan steroid
46,133±0,068 mg/ml. Potensi aktivitas scavenging hidrogen peroksida
22,339±0,851, scavenging radikal hidroksil 2,801 ± 0,194 dan chelathing logam
2,801 ± 0,194. Dari penelitian ini dapat disimpulkan infusa akar dan batang
benalu batu berpotensi sebagai antioksidan kuat dalam mengikat hidrogen
peroksida dan mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat sebagai
antioksidan dan berpotensi sebagai kandidat antikanker alami dengan
mendonorkan atom hidrogennya sehingga tidak terjadi reaksi oksidasi lebih lanjut.