Abstract:
Ahmad Ridho Anshori 1810411210003: “Implementasi Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka Pada Yayasan Hasnur Centre Quality Internship
Program (YHC QuIP) Batch 3”. Di bawah bimbingan Bapak Sidderatul Akbar.
Yayasan Hasnur Centre merupakan salah satu dari sekian banyak mitra pelaksana program Magang Bersertifikat yang terpilih, dan secara konsisten 3 kali berturut-turut menjadi mitra program Magang Bersertifikat satu-satunya dari Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis implementasi program Magang Bersertifikat YHC QuIP Batch 3, serta faktor pendukung implementasi program Magang Bersertifikat YHC QuIP Batch 3. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan model kesesuaian implementasi program David C. Korten untuk menganalisis kesesuaian implementasi program Magang Bersertifikat YHC QuIP Batch 3.
Hasil penelitian menunjukkan implementasi Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka Pada Yayasan Hasnur Centre Quality Internship Program (YHC QUIP) Batch 3 telah berjalan dengan baik, sesuai dengan Petunjuk Teknis Magang Bersertifikat Angkatan 3 yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek. Dari setiap alur pelaksanaan YHC QuIP Batch 3 tersebut, telah sejalan dengan teori Model Kesesuaian Implementasi Program David C. Korten, Dari kesesuaian variabel program, kesesuaian variabel organisasi pelaksana serta kesesuaian variabel kelompok sasaran juga telah terpenuhi dengan berbagai feedback positif yang dirasakan oleh para mentee di setiap tahapan program.
Faktor pendukung implementasi program Magang Bersertifikat YHC QUIP Batch 3, dapat disimpulkan terdapat faktor internal yaitu dukungan penuh pimpinan Yayasan Hasnur Centre, serta pembentukan task force pelaksana YHC QuIP Batch 3. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari dukungan kementerian dalam improvement pelaksanaan, serta integrasi pelaksanaan melalui platform Kampus Merdeka.
Penelitian ini menyarankan bahwa tahapan improvement seperti sesi pelatihan soft skills dan sesi Working Learning Internship (WLI) harus terus ditingkatkan berdasarkan masukan berbagai stakeholder. Dukungan yang diberikan pimpinan juga harus konsisten dalam mensupport hadirnya Task Force YHC QuIP guna lebih mengefektifkan perencanaan dan pelaksanaan program secara terstruktur.
Kata Kunci: Implementasi Program, Kampus Merdeka, Magang Bersertifikat, YHC QuIP Batch 3, Hasnur Centre.
