Abstract:
ABSTRAK
Jerami padi merupakan sumber hara yang potensial dan memiliki unsur hara yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah. Pengembalian sisa tanaman (jerami) atau kompos dan bahan organik lainnya merupakan sumber karbon (C) dan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan populasi dan aktivitas mikroorganisme tanah. Jerami padi mengandung C, N, S, dan Si. Kandungan karbon (C) dalam jerami padi relatif tinggi, sehingga dapat diperkirakan pembakaran jerami padi dapat menghilangkan CO2 langsung ke udara dalam jumlah yang banyak dibandingkan dengan mengembalikannya ke tanah secara organik. setiap hewan memiliki ciri khasnya masing-masing yang ditentukan oleh jenis makanan dan umur hewan tersebut. Unsur hara yang terkandung dalam kotoran sapi adalah N 2,33%, P2O5 0,61%, K2O 1,58%, Ca 1,04%, Mg 0,33%, Mn 179 ppm, dan Zn 70,5 ppm (Wiryanta & Bernardinus, 2002). Tanah ultisol merupakan bagian terbesar dari lahan kering di Indonesia yaitu seluas 45.794.000 ha atau sekitar 25?ri total luas daratan Indonesia. Namun meskipun merupakan bagian terbesar dari lahan kering, namun ultisol ini sendiri sangat jarang digunakan untuk lahan pertanian karena memiliki kandungan bahan organik yang sangat rendah sehingga membuat tanah menjadi merah, reaksi tanah rendah, kandungan Al tinggi dan produktivitas tanah rendah. (Hardjowigeno, 1993). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik bokashi jerami padi dengan kombinasi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada, serta untuk mengetahui dosis POC azolla terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil daun bawang. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada bulan Juli-Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan lima perlakuan dan empat ulangan sehingga menghasilkan 20 percobaan. . Parameter pengamatan dalam jumlah penelitian adalah, tinggi tanaman, daun dan berat basah tanaman daun bawang. Pemberian pupuk organik jerami bokashi yang dikombinasikan dengan kotoran sapi tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan.