Abstract:
ABSTRAK
Siska Damayanti, 1810411620031, Evaluasi Dampak Kebijakan Relokasi
Pedagang Kaki Lima (PKL) Di Kawasan Wisata Kuliner Baiman
Banjarmasin. Dibawah bimbingan Muhammad Riduansyah Syafari.
Keberadaan PKL yang sering kali menimbulkan permasalahan di kota-kota
besar. Seperti halnya PKL di sepanjang Jalan Ahmad Yani Km 1-6 Kota
Banjarmasin yang telah menyalahgunakan ruang publik untuk PKL melakukan
aktivitas ekonomi mereka. Hal itu memberian dampak yang buruk, kotor, kumuh,
tidak tertib, dan keindahan kota. Maka dari itu, Pemerintah Kota Banjarmasin
merelokasi PKL ke Kawasan Wisata Kuliner Baiman Banjarmasin Kebijakan
tersebut menimbulkan beberapa dampak, diantaranya dampak lingkungan, dampak
ekonomi, dan dampak sosial.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe
deskreptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data
sekunder berupa dengan dokumentasi, artikel dan buku serta peraturan dari internet.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan
menggambarkan kesimpulan.
Hasil penelitian ini tentang evaluasi dampak kebijakan relokasi pedagang
kaki lima (PKL) dianalisis menggunakan informasi yang diperoleh berdasarkan
perubahan keadaan sasaran dan sesudah program dijalankan (Finterbuch dan Motz
dalam Wibawa, 1994). Hasil penelitian dampak kebijakan relokasi pedagang kaki
lima (PKL) ada beberapa indikator yang sudah berjalan dengan baik dan ada juga
yang belum berjalan dengan semestinya. Adapun faktor yang menjadi faktor
penghambat evaluasi dampak kebijakan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di
Kawasan Wisata Kuliner Baiman Banjarmasin, yaitu koordinasi yang kurang,
lingkungan yang masih terlihat kumuh, keluhan pedagang yang tak kunjung
direspon, dan terhambatnya perkembangan wisata.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan yaitu koordinasi pemerintah dan
dinas terkait sebaiknya diperbaiki dengan para pedagang, para pedagang menjaga
kebersihan lingkungan yang ada di Kawasan Wisata Kuliner Baiman Banjarmasin,
serta pemerintah harus lebih cekatan menerima dan menanggapi keluhan yang
dirasakan pedagang dan masyarakat agar Kawasan Wisata Kuliner Baiman
Banjarmasin lebih berkembang dan banyak masyarakat yang berkunjung.
Kata Kunci: Evaluasi, Dampak, Kebijakan, Relokasi, PKL