Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembinaan Gelandangan dan
Pengemis Oleh Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Banjarmasin serta mengetahui
apa saja faktor penghambat Pembinaan Gelandangan dan Pengemis Oleh Rumah
Singgah Dinas Sosial Kota Banjarmasin. .
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan
tipe penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Petugas
Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Petugas Rumah Singgah Kota Banjarmasin. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan
Huberman, dalam Sugiyono (2018) yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data
dan menggambarkan kesimpulan/verifikasi.
Pembinaan Gelandangan dan Pengemis oleh Rumah Singgah Dinas Sosial
Kota Banjarmasin meliputi pembinaan pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual
dan sosial, pemberian akses layanan pendidikan dan kesehatan dasar, dan
penelusuran keluarga, adapun penanganan nya meliputi usaha preventif, koersif,
responsive, dan rehabilitative. Penanganan bertujuan agar tidak terjadi
penggelandangan dan pengemisan, serta mencegah meluasnya pengaruh yang
diakibatkan olehnya di dalam masyarakat dan memasyarakatkan kembali
gelandangan dan pengemis menjadi anggota masyarakat yang menghayati harga
diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pembinaan Rumah Singgah Dinas
Sosial Kota Banjarmasin Dalam Penanganan Gelandangan Dan Pengemis belum
bisa dikatakan optimal yang diukur dari unsur-unsur dalam proses pembinaan
karakter menurut Asmaya (2005) yang terdiri dari empat indikator yaitu pembinaan
karakter, proses bimbingan pengarahan dan tindakan, unsur manajerial, dan output
dimana pembinaan tersebut belum mencapai output yang optimal.
Hasil penelitian ini memiliki beberapa hal yang perlu disarankan : 1)
Memberikan sosialisasi yang lebih produktif kepada gelandangan dan pengemis
mengeni pembinaan yang diberikan harus dijalankan dengan baik dan harus
memberikan arahan mencari lingkungan yang baik; 2) Perbanyak aktivitas
bimbingan fisik dan pendidikan yang membuat keterampilan dan pengetahuan klien
menjadi lebih terbuka; 3) Memberikan bantuan kepada Gelandangan dan Pegemis
yang membutuhkan.
Kata Kunci : Pembinaan, Gelandangan dan Pengemis, Penanganan.