Abstract:
ABSTRAK
Beras merupakan salah satu makanan pokok yang banyak digemari bahkan sebagian besar penduduk Indonesia. Pemenuhan kebutuhan pangan tingkat nasional, di Indonesia terdapat Bulog yang menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan kestabilitasan pangan pokok termasuk beras. Pemenuhan kebutuhan pangan nasional beras perlu diimbangi dengan penanganan pascapanen yang baik seperti penyimpanan. Hama serangga seperti Sitophilus oryzae adalah hama yang menyerang hasil produksi tanaman seperti beras, yang menyebabkan beras akan rusak, hancur dan aroma menjadi kurang sedap. Penelitian ini bertujuan untuk menekan populasi hama kutu beras dengan pemberian insektisida nabati. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian dilaksanakan sejak Juni-Agustus 2021 di Laboratorium Terpadu Agroekoteknologi. Perlakuan penelitian ini adalah pemberian insektisida dengan 7 taraf perlakuan yaitu kontrol, serbuk cengkeh, serbuk kayu manis, serbuk bunga lawang, serbuk daun serai, serbuk daun jeruk purut, dan serbuk daun salam dengan mengamati persentase mortalitas S. oryzae, populasi S. oryzae, dan penyusutan bobot beras. Hasil penelitian menunjukkan pemberian serbuk insektisida nabati berpengaruh sangat nyata terhadap motalitas dan penyusutan bobot beras, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap populasi. Perlakuan serbuk cengkeh dan serbuk bunga lawang merupakan tingkat mortalitas tertinggi sebesar 100%, kontrol mengalami populasi S.oryzae tertinggi sebanyak 23 ekor dan perlakuan serbuk cengkeh dan serbuk bunga lawang mengalami penyusutan terendah 0%. Serbuk bunga lawang mampu menekan populasi hama kutu beras selama penyimpanan 35 hari. Aplikasi serbuk insektisida nabati efektif terhadap mortalitas hama kutu beras sampai hari ke-8.
Kata kunci : Kualitas beras, hama, insektisida nabati