Abstract:
Beras merupakan salah satu bahan pangan pokok di sebagian besar negara di Asia. Sebanyak 75% asupan kalori penduduk Asia, berasal dari konsumsi beras. Hama pasca panen atau hama gudang adalah jenis hama yang menyerang hasil produksi tanaman, baik buah, biji, maupun tongkol yang disimpan di dalam gudang penyimpanan. Serangan Sitophilus oryzae pada beras utuh menyebabkan beras menjadi rusak, hancur yang akan menghasilkan menir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi jenis insektisida nabati dengan waktu penyimpanan dalam menekan populasi hama kutu beras (Sitophilus oryzae L.), mengetahui jenis insektisida nabati terbaik dalam menekan populasi hama kutu beras (Sitophilus oryzae L.) dan mengetahui periode waktu penyimpanan insektisida nabati terbaik dalam menekan populasi hama kutu beras (Sitophilus oryzae L.).
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan terhitung dari bulan November 2020 sampai dengan bulan Januari 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama adalah jenis insektisida nabati (I) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf perlakuan dan faktor kedua adalah waktu penyimpanan insektisida nabati sebelum aplikasi (W) dengan 3 (tiga) taraf perlakuan, dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali, sehingga terdapat 27 satuan percobaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor tunggal jenis insektisida berpengaruh terhadap mortalitas hama kutu beras. Serbuk daun jeruk purut merupakan perlakuan terbaik dalam mengendalikan mortalitas kutu beras sebesar 14,4%. Faktor tunggal waktu penyimpanan insektisida berpengaruh terhadap bobot beras. Waktu penyimpanan insektisida 0 hari merupakan perlakuan terbaik dalam mengendalikan bobot beras sebesar 98,03%.