Abstract:
Sekam padi merupakan limbah dari proses penggilingan padi yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pertanian seperti media tanam, kompos dan bahan pertanian lainnya. Sama seperti kotoran ayam merupakan limbah hasil peternakan yang sering tidak digunakan oleh masyarakat, padahal limbah tersebut memiliki banyak kandungan unsur hara yang baik untuk dimanfaatkan sebagai bahan dan olahan produk pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil cabai rawit terhadap beberapa takaran arang sekam padi dan pupuk kotoran ayam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2019, berlokasi di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama adalah arang sekam padi dan faktor kedua adalah pupuk kotoran ayam, dari kombinasi faktor pertama dan kedua diperoleh 9 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Perlakuan yang diterapkan adalah: A0 (arang sekam 0 ton/ha), A1 (arang sekam 2,5 ton/ha), A2 (arang sekam 5 ton/ha) dan P0 (pupuk kotoran ayam 0 ton/ha), P1 (pupuk kotoran ayam 10 ton/ha), P2 (pupuk kotoran ayam 20 ton/ha) dengan enam parameter pengamatan yaitu: tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah, banyak buah, banyak cabang primer dan skunder. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemberian arang sekam padi berpengaruh nyata terhadap parameter diameter batang, jumlah cabang sekunder, jumlah buah dan bobot buah. Sedangkan pupuk kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap parameter banyak cabang primer dan skunder.