Abstract:
Tanaman sawi merupakan komoditas sayuran yang memiliki tingkat konsumsi yang cukup tinggi dan berprospek baik untuk dikembangkan di Kalimantan Selatan. Namun, permasalahan kesuburan tanah menjadi faktor pembatas dalam membudidayakan sawi di Kaliamntan Selatan. Terkait dengan permasalahan tersebut, maka perlu dicari teknologi yang tepat dalam pengembangan budidaya tanaman sawi di Kalimantan Selatan. Penggunaan kompos menjadi teknologi yang tepat dalam memperbaiki kesuburan tanah. Kompos ampas kopi dapat menambah asupan nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman, sehingga dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos ampas kopi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, yaitu dosis kompos ampas kopi: k0 = 0 ton.ha-1; k1 = 10 ton.ha-1; k2 = 20 ton.ha-1; dan k3 = 30 ton.ha-1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pertumbuhan terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan berat basah tanaman, serta produktivitas tanaman sawi pada pemberian pupuk fermentasi berbahan ampas kopi degan dosis 10 ton.ha-1, 20 ton.ha-1, dan 30 ton.ha-1. Perlakaun k3 dengan dosis 30 ton.ha-1 pupuk fermentasi berbahan ampas kopi paling baik dalam pertumbuhan tinggi tanaman, dengan persentase 45,96%, jumlah daun 24,00%, lebar daun 28,88%, dan berat basah tanaman 67,22%, serta produktivitas tanaman 67,23%, dibandingkan kontrol 0 ton.ha-1.