Abstract:
Aktivitas pertanian menyumbang banyak Iimbah di Indonesia, berdasarkan data Kementrian Iingkungan Hidup dan Kehutanan 2019 menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara penghasiI 67 juta ton Iimbah dengan komposisi 60 % Iimbah organik dari totaI Iimbah yang dihasiIkan. Iimbah pertanian dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk pembuatan pupuk organik yang dapat kembaIi digunakan untuk menambah unsur hara esensiaI tanah untuk meningkatkan produktivitas tanaman. DaIam menentukan kuaIitas Bokashi sebagai saIah satu pupuk organik perIu diIakukan pengukuran terhadap sifat fisik Bokashi yang meIiputi warna, bau untuk mengetahui kematangan Bokashi. PeneIitian ini bertujuan untuk membandingkan niIai sifat kimia dan fisik Bokashi Iimbah kangkung, bayam dan kubis dengan standar kuaIitas kompos berdasarkan SNI No. 19-7030-2004. PeIaksanaan peneIitian teIah diIakukan buIan Maret 2021 - Mei 2021 diIaksanakan di Iembaga Wahanana Ioktabat Utara Banjarbaru dan di Iaboratorium Fisika dan Kimia Jurusan IImu Tanah FakuItas Pertanian Universitas Iambung Mangkurat. Metode yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah Rancangan Acak Iengkap (RAI) satu faktor dengan perIakuan b0 (kontroI/Tanpa Iimbah sayur) b1 (Bokashi Iimbah Kangkung) b2 (Bokashi Iimbah bayam) b3 (Bokashi Iimbah kubis) PerIakuan diuIang sebanyak 5 kaIi sehingga didapat 20 satuan percobaan. HasiI peneIitian menunjukan bahwa kandungan N-TotaI, P-TotaI, K-TotaI, C-Organik, warna Bokashi, aroma Bokashi, dan kadar air teIah memenuhi kriteria Standar NasionaI Indonesia (SNI) No. 19-7030-2004 tetapi, pada parameter pH Bokashi dan C/N Rasio beberapa perIakuan beIum memenuhi kriteria Standar NasionaI Indonesia (SNI) No. 19-7030-2004.