Abstract:
Lahan bekas tambang termasuk dalam tipe lahan kritis. Lahan kritis merupakan lahan yang tidak produktif dalam hal pemanfaatan pertanian, sehingga kegiatan perbaikan pasca penambangan batubara harus mendukung produktivitas lahan, oleh karena itu untuk mengatasi rendahnya kandungan hara pada lapisan penutup digunakan bokashi yang berasal dari bahan organik untuk meningkatkan unsur hara. sifat tanah serta menawarkan arang tempurung kelapa yang dapat digunakan sebagai katalis dan menyerap berbagai senyawa yang terdapat di areal bekas tambang dan menyediakan unsur atau senyawa yang dibutuhkan tanaman pada saat tanaman kekurangan unsur hara, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian menggunakan arang tempurung kelapa dan bokashi kirinyuh yang diberikan pada media tanam pada budidaya jagung yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2019 di rumah kaca Jurusan Agroekoteknologi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, faktor pertama adalah arang tempurung kelapa (A) dan faktor kedua adalah bokashi kirinyuh (B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara arang tempurung kelapa dengan pupuk bokashi kirinyuh, namun berpengaruh nyata pada satu faktor yaitu pupuk bokashi kirinyuh pada umur 14,21,28, dan 35 hari pada pengamatan tinggi tanaman dan umur 21 hari. ,28, dan 35 hari pada pengamatan jumlah daun.