Abstract:
Berdasarkan hasil pengamatan ketika peneliti melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan yang dilaksanakan secara daring, terdapat beberapa siswa yang memiliki hambatan
saat mengerjakan soal pada materi relasi dan fungsi. Hal ini merupakan petunjuk bagi guru untuk
melihat sejauh mana pemahaman peserta didik dalam mempelajari materi tersebut. Selain itu,
perangkat pembelajaran yang didesain belum mengaitkan konteks lokal yang dekat dengan siswa,
seperti konteks lingkungan lahan basah yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan. Sehingga
dengan dikembangkannya perangkat pembelajaran ini dapat mempermudah peserta didik dalam
memahami materi yang akan dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan
menghasilkan LKPD materi relasi dan fungsi dengan konteks lingkungan lahan basah untuk siswa
SMP yang valid. Metode penelitian pengembangan R&D dengan model pengembangan
Thiagarajan Semmel dan Semmel (4-D) merupakan metode penelitian yang dipilih untuk penelitian
ini. Namun hanya sampai tahap pengembangan, tahap penyebaran tidak dilakukan karena adanya
pandemi Covid-19 serta keterbatasan waktu dan sumber daya sehingga tidak diujicobakan ke
siswa. Hasil uji validitas LKPD yang dikembangkan diperoleh dengan nilai sebesar 83,33%
termasuk kriteria cukup valid. Berdasarkan hal tersebut, maka dengan demikian kriteria kevalidan
LKPD materi relasi dan fungsi dengan konteks lingkungan lahan basah untuk siswa SMP dapat
dikatakan tercapai.